Program Penerimaan Santri Baru (PPSB) Tahun Ajaran 2021/2022 – Pendidikan Kesetaraan Ulya

Program Penerimaan Santri Baru (PPSB)
Pendidikan Kesetaraan Ulya (Setingkat SMA/MA/SMK/MAK)
Ma’had Al-Faruq Karanglewas Purwokerto
Tahun Ajaran 2021/2022

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahilladzi bini’mati tatimmushsholihaat 

🔊 “Pendaftaran Santri Baru” Program Kesetaraan Salafiyah Ulya Ma’had Al Faruq Karanglewas Purwokerto  Tahun Ajaran 2021/2022 telah dibuka, dengan ketentuan sebagai berikut:

📚 PERSYARATAN MASUK ULYA:
1. Menguasai Nahwu (minimal kitab Muyassar)
2. Menguasai Shorof (hafal dan mengerti 22 bab Wazan Shorof)
3. Lancar Membaca Al Qur’an
4. Hafalan al Qur’an minimal 3 juz

 📃 PENGAMBILAN FORMULIR

Ahad, 3 Januari 2021 s/d Ahad, 7 Februari 2021.

Biaya pengambilan formulir Rp. 200.000,-

Pukul 08.00 – 14.00 WIB

(Hubungi petugas pendaftaran terlebih dahulu)

Pendaftaran online melalui link berikut : https://ppsb.mahad-alfaruq.ponpes.id/

 🗂 PENGEMBALIAN FORMULIR

Ahad, 3 Januari 2021 s/d Senin, 8 Februari 2021.

📝 TEST SELEKSI -(via online)-

Ahad, 14 Februari 2021

Meliputi : 

1. Tes tertulis Diniyah dan Pengetahuan umum
2. Tes Kemampuan membaca kitab
3. Tes Membaca dan Kemampuan menghafal Al-Qur’an
4. Pengisian angket

📰 PENGUMUMAN HASIL UJIAN

Senin, 22 Februari 2021

🗃 DAFTAR ULANG (via online/WA/telpon)

Senin – Kamis, 1-4 Maret 2021

Pukul: 08.00 – 11.30

🏫 Tempat:

Ma’had Al Faruq Karanglewas Purwokerto

Jl. Praka Nanuri RT. 004 RW. 003

Karanglewas Kidul, Karanglewas – Banyumas Jawa Tengah

🌎 Alamat google maps:

https://maps.app.goo.gl/Syueavqer3jAxRga8

🗓 SYARAT PENDAFTARAN

1. Foto copy Akte kelahiran calon santri
2. Foto copy KK terbaru
3. Foto copy Raport kelas 7, 8 & 9
4. Foto copy Ijazah dan SKHUN (jika sudah mempunyai/menyusul).
7. Foto copy Kartu PKH dan atau bantuan sejenisnya

⛔️ KUOTA

35 santri unit Banin/laki-laki

35 santri unit Banat/perempuan

Seluruh Santri Wajib Mondok

📞 Informasi :

Banin/laki-laki
▶️ Ustadz Zakariya – 085156816191
Banat/perempuan
▶️ Ustadzah Ummu Alif – 0856 9558 2055

Program Penerimaan Santri Baru (PPSB) Tahun Ajaran 2021/2022 – Pendidikan Kesetaraan Wustha

Program Penerimaan Santri Baru (PPSB)
Pendidikan Kesetaraan Wustha (Setingkat SMP/MTS)
Ma’had Al-Faruq Karanglewas Purwokerto
Tahun Ajaran 2021/2022

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahilladzi bini’mati tatimmushsholihaat 

🔊 “Pendaftaran Santri Baru” Program Kesetaraan Salafiyah Wustha Ma’had Al Faruq Karanglewas Purwokerto  Tahun Ajaran 2021/2022 telah dibuka, dengan ketentuan sebagai berikut:

 📃 PENGAMBILAN FORMULIR

Ahad, 3 Januari 2021 s/d Ahad, 7 Februari 2021.

Biaya pengambilan formulir Rp. 200.000,-

Pukul 08.00 – 14.00 WIB

(Hubungi petugas pendaftaran terlebih dahulu)

Pendaftaran online melalui link berikut : https://ppsb.mahad-alfaruq.ponpes.id/

 🗂 PENGEMBALIAN FORMULIR

Ahad, 3 Januari 2021 s/d Senin, 8 Februari 2021.

📝 TEST SELEKSI -(via online)-

Ahad, 14 Februari 2021

Meliputi : 

1. Tes tertulis Diniyah dan Pengetahuan umum

2. Tes tertulis kemampuan menulis Arab

3. Tes Membaca dan Kemampuan menghafal Al-Qur’an

4. Pengisian angket

📰 PENGUMUMAN HASIL UJIAN

Senin, 22 Februari 2021

🗃 DAFTAR ULANG (via online/WA/telpon)

Senin – Kamis, 1-4 Maret 2021

Pukul: 08.00 – 11.30

🏫 Tempat:

Ma’had Al Faruq Karanglewas Purwokerto

Jl. Praka Nanuri RT. 004 RW. 003

Karanglewas Kidul, Karanglewas – Banyumas Jawa Tengah

🌎 Alamat google maps:

https://maps.app.goo.gl/Syueavqer3jAxRga8

🗓 SYARAT PENDAFTARAN

1. Foto copy Akte kelahiran calon santri

2. Foto copy KK terbaru

3. Foto copy Raport Nilai kelas 4, 5 & 6

4. Foto copy Ijazah (jika sudah mempunyai/menyusul).

7. Foto copy Kartu PKH dan atau bantuan sejenisnya

⛔️ KUOTA

35 santri unit Banin/laki-laki

35 santri unit Banat/perempuan

Seluruh Santri Wajib Mondok

📞 Informasi :

Banin/laki-laki melalui :

▶️ Ustadz Abu Thoriq – 0857 2922 8870

Banat/perempuan melalui :

▶️ Ustadzah Ummu Ubaidillah – 0812 151 3397M

UJIAN KEHIDUPAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Sesungguhnya kehidupan dunia ini adalah tempat cobaan dan medan ujian. Tidaklah seorang hamba dalam kehidupan ini kecuali dia pasti diuji, kemudian semua urusannya nanti  akan kembali kepada Alloh.

﴾ لِيَجْزِيَ الَّذِينَ أَسَاءُوا بِمَا عَمِلُوا وَيَجْزِيَ الَّذِينَ أَحْسَنُوا بِالْحُسْنَى ﴿

“…supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (surga). “ [An-Najm :31]

Alloh Tabaroka wa Ta’ala berfirman :

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ ﴿ 

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kalian dikembalikan.” [Al-Anbiya :35]

Ujian dalam kehidupan ini kadang  berupa kemakmuran  dan kenikmatan, kadang  berupa penderitaan  dan musibah, kadang berupa kesehatan, kadang berupa sakit, kadang berupa kekayaan, kadang pula berupa kemiskinan.

Orang-orang yang beriman rentan mendapatkan ujian  melalui dua pintu; yaitu : pintu penderitaan  dan pintu kemakmuran. Dan orang beriman dalam setiap ujiannya, dia berpindah dari satu kebaikan pada kebaikan yang lain. Oleh karena itu, telah ada riwayat di dalam Al-Musnad  dari hadits Anas rodhiyallohu ‘anhu  bahwa Nabi Shollallohu ‘alaihi wasallam  bersabda :

((  عَجَبًا لِلْمُؤْمِنِ !! لَا يَقْضِي اللَّهُ لَهُ شَيْئًا إِلَّا كَانَ خَيْرًا لَهُ ))

“Aku sangat kagum terhadap orang yang beriman !! Tidaklah Alloh menetapkan sesuatupun  untuknya kecuali hal itu adalah baik baginya.” ,

Sabda beliau : (“sesuatupun”) mencakup semua ujian, baik  berupa penderitaan maupun berupa kemakmuran. Seorang mukmin itu dalam semua ujian yang dia alami,  ia berpindah dari kebaikan menuju kebaikan lainnya. Yang demikian itu dikarenakan, seorang mukmin yang diberi taufik oleh Alloh ;

  • apabila Alloh Jalla wa ‘Alaa mengujinya dengan penderitaan dan kesulitan, dengan sakit dan kemiskinan, serta ujian-ujian yang lainnya, maka dia menghadapi semua itu dengan kesabaran. Diapun lulus dalam menjalani jenis ujian ini dengan mendapatkan pahalanya orang-orang yang bersabar.

  • apabila Alloh Jalla wa ‘Alaa mengujinya  dengan kemakmuran dan kemudahan, kesehatan dan keselamatan, kecukupan dan keluasan; maka saat mengalami jenis ujian ini , dia menjadi orang yang bersyukur kepada Alloh Jalla Sya’nuhu , hingga  diapun lulus dengan mendapatkan pahalanya orang-orang yang bersyukur.

Semakin memperjelas itu semua adalah adanya riwayat dalam Shohih Muslim dari hadits Shuhaib bin Sinan rodiyallohu ‘anhu , bahwasanya Nabi Shollallohu ‘alaihi wasallam  bersabda :

(( عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ !! إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ ؛ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ))

Aku sangat kagum terhadap urusannya orang yang beriman. Sungguh urusan dia itu semuanya baik, dan hal itu tidaklah didapati pada seseorang kecuali pada seorang mukmin. Jika dia mendapatkan kebahagiaan hidup, dia bersyukur, maka hal tersebut  baik baginya. Dan jika dia tertimpa kesengsaraan, dia bersabar, maka hal tersebut baik baginya.”

Dalam keadaan sengsara , dia meraih kemenangan dengan mendapatkan pahalanya orang-orang yang bersabar, dan dalam keadaan bahagia dan makmur, dia meraih kemenangan dengan mendapatkan pahalanya orang-orang yang bersyukur. Keadaannya berubah-ubah di dalam menjalani berbagai ujian, antara sabar dan syukur.

Sungguh Alloh Ta’ala telah berfirman di dalam Al-Qur’an pada empat tempat :

﴾ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَاتٍ لِكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ ﴿

“Sesungguhnya pada hal yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Alloh)  bagi setiap orang yang sangat bersabar lagi sangat bersyukur.”

Alloh Jalla Sya’nuhu  menyebutkan dua kedudukan agung tersebut ; yaitu kedudukan  sabar  ketika  susah  dan  kedudukan  syukur ketika  bahagia.

Seyogyanya bagi  seorang mukmin – hamba Alloh – untuk mengetahui bahwa Alloh Jalla Sya’nuhu meluaskan untuk sebagian manusia  pada hartanya, kesehatannya, perdagangannya, anaknya, ataupun macam nikmat yang lainnya, itu bukanlah sebagai dalil bahwa orang tersebut pasti diridhoi dan dimuliakan oleh Alloh. Demikian pula kesempitan hamba pada hartanya , kesehatannya atau  keadaan-keadaannya yang lain, itu bukanlah sebagai dalil bahwa Alloh tidak ridho kepadanya atau menghinakannya. Hal seperti itu hanyalah persangkaan sebagian manusia, yang telah Alloh ingkari dalam firman-Nya Subhanahu wa Ta’ala :

  ﴾ فَأَمَّا الْإِنْسَانُ إِذَا مَا ابْتَلَاهُ رَبُّهُ فَأَكْرَمَهُ وَنَعَّمَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَكْرَمَنِ _ وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلَاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ ﴿

“Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya, lalu dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia berkata, “Tuhanku telah memuliakanku.” Adapun bila Tuhannya mengujinya, lalu membatasi rezekinya, maka dia berkata, “Tuhanku menghinakanku.” [Al-Fajr : 15-16]

Alloh kemudian berfirman mengingkari persangkaan ini : ﴾ كَلَّا ﴿ : “sekali-kali tidak.” . Maknanya adalah : (bahwa) Hal tersebut tidaklah seperti yang kalian sangka, urusannya itu tidak sebagaimana yang kalian duga. Maka barangsiapa  yang Alloh luaskan,  baik  pada harta, kesehatan, anak, dan yang lainnya, itu semua bukanlah dalil bahwa Alloh pasti meridhoi dan memuliakannya. Demikian pula barangsiapa yang tertimpa kesempitan, , itu semua bukanlah dalil bahwa Alloh Jalla wa ‘Alaa menghinakannya, bahkan masing-masing dari keduanya itu sedang diuji.

Orang yang pertama, diuji oleh Alloh Subhanahu wa Ta’ala dengan harta, kesehatan, keselamatan, dan berbagai macam kebaikan yang lainnya.

Sedangkan orang yang  kedua, diuji oleh Alloh Subhanahu wa Ta’ala dengan kemiskinan, sakit,  atau kesusahan yang semisalnya.

Oleh karena itu, para ulama berselisih pendapat tentang manakah yang lebih utama di sisi Alloh Jalla wa ‘Alaa diantara dua orang : orang kaya yang bersyukur  ataukah orang  miskin yang bersabar ?

Penelitian terhadap masalah ini menyimpulkan bahwa yang paling utama diantara keduanya adalah  orang yang paling bertakwa kepada Alloh Jalla  wa ‘Alaa . Apabila mereka sama dalam hal ketakwaannya, maka dalam hal pahala juga mereka sama. Karena orang yang pertama diuji oleh Alloh dengan kekayaan kemudian dia bersyukur, sedangkan orang kedua diuji oleh Alloh dengan kemiskinan kemudian dia bersabar. Masing-masing dari keduanya telah mewujudkan ubudiyyah (penghambaan) yang dituntut darinya disaat mendapat ujian, maka keduanya  (sama-sama) termasuk orang yang lulus. Orang yang pertama lulus dengan mendapatkan pahalanya orang-orang yang bersyukur, sedangkan yang kedua lulus dengan mendapatkan pahalanya orang-orang yang bersabar.

Dan tempat kembali adalah kepada Alloh ‘Azza wa Jalla. Oleh karena itu, Alloh ‘Azza wa Jalla  tutup ayat tersebut dengan firman-Nya :

﴾ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ ﴿

“Dan hanya kepada Kamilah kalian dikembalikan.”

Maknanya yaitu : Sesungguhnya kalian akan diuji dalam kehidupan ini, kemudian tempat kembali kalian adalah kepada Alloh ‘Azza wa Jalla,  agar Dia memberikan pahala kepada orang yang berbuat baik dengan sebab kebaikannya, dan memberikan hukuman kepada orang yang melakukan kejelekan, atas  kejelekan yang dilakukannya.

Maka hendaknya kita bertakwa kepada Alloh ‘Azza wa Jalla, dan hendaknya juga kita  bersungguh-sungguh mendidik diri kita dalam kehidupan ini agar menjadi orang-orang yang lulus di berbagai ujian  dan cobaan, baik cobaan itu berupa kebahagiaan, ataukah cobaan itu berupa kesusahan.

Wallohu wahdah al-muwaffiq laa syariikalah.

[Firdaus/PP. Ma’had Al-Faruq Karanglewas/Ujian Kehidupan/Terjemahan  dari  sumber : https://www.al-badr.net/muqolat/3994]

Perpulangan Santri Pasca Ujian Akhir Semester (UAS) 1 Tahun Ajaran 2020/2021

Bismillah walhamdulillah aldzi bini’matihi tathimusholihaat…

Kegiatan pasca Ujian Akhir Semester (UAS) 1

Berikut ini beberapa point keputusan terkait kegiatan santri ma’had Al Faruq setelah UAS 1 yang telah selesai hari ini Kamis 10 Desember 2020:

1. Perpulangan diajukan menjadi hari/tangal Ahad tgl 13 desember 2020 dengan jadwal penjemputan sebagai berikut: Wustha: Pukul 08.00 – Zhuhur Ulya : bada Zhuhur – sebelum maghrib

2. Jika santri sudah berada di rumah dan masih memiliki nilai yang harus diperbaiki/belum diikuti insyaallah akan diinformasikan dan wajib untuk mengikuti perbaikan nilai/remidial dari rumah.

3. Raport akan dibagikan via Whatsapp kepada wali santri setelah selesai pengolahan nilai.

4. Santri masuk asrama pada tangal 3 januari 2021 utk memulai KBM semester 2 dengan teknis pemberangkatan ke pondok akan diumumkan lebih lanjut insyaallah.